Jumat, 18 Februari 2011

GOOD MEDICAL PRACTICE

Hal ­ hal penting yang perlu diketahui oleh seorang dokter dalam menjalankan praktek kedokteran dan ini bersifat universal antara lain :

  • Hubungan Dengan Pasien

Meminta persetujuan pasien (Informed Consent)
Dokter harus menghargai hak pasien untuk terlibat penuh dalam pengambilan keputusan. Jika perlu, dokter harus menjelaskan apa dan mengapa yang akan dilakukan, risiko atau efek samping bermakna terkait dan meminta persetujuan sebelum memeriksa keadaan pasien atau memberikan penatalaksanaan.

Menghormati kerahasiaan pasien
Dokter harus merahasiakan informasi keadaan pasien. Dalam kondisi pengecualian, dibutuhkan alasan tepat untuk memberikan informasi tanpa persetujuan pasien dan harus mengikuti panduan yang ada serta bersiap untuk mempertanggung-jawabkan keputusan tersebut terhadap pasien dan pengadilan.
Keberhasilan hubungan dokter-pasien tergantung pada kepercayaan. Untuk membangun dan mempertahankan kepercayaan, seorang dokter harus
o    jujur, penuh pertimbangan dan kebenaran
o    menghormati privasi dan martabat pasien
o    menghormati hak pasien membatalkan partisipasinya dalam pendidikan/penelitian dan memastikan penolakannya tidak berdampak merugikan hubungan dokter-pasien.
o    menghormati hak pasien mencari pendapat kedua
o    sedia setiap saat untuk dihubungi oleh pasien atau sejawat ketika sedang bertugas
Dokter tidak boleh membiarkan kepercayaan yang diberikan pasien rusak akibat hubungan pribadi. Dokter tidak boleh menggunakan posisi profesinya untuk membangun hubungan emosional atau seksual yang tidak tepat dengan pasien atau seseorang yang dekat dengannya.

·         Komunikasi Yang Baik
Komunikasi yang baik pasien dan dokter sangat penting demi penatalaksanaan efektif dan hubungan kepercayaan. Komunikasi yang baik meliputi:
o    mendengarkan keluhan pasien dan menghormati pandangan dan kepercayaannya.
o    memberi informasi yang dibutuhkan pasien mengenai keadaan, terapi dan prognosis dalam bahasa yang dapat dipahami pasien termasuk obat yang akan diresepkan, informasi efek samping serius dan dosis yang tepat.
o    memberi informasi kepada suami/istri pasien, kerabat dekat atau perawatnya memerlukan ijin pasien terlebih dahulu. Bila pasien tidak dapat memberikan ijinnya, maka dokter seharusnya memberi informasi hanya pada kerabat dekat pasien kecuali dokter percaya bahwa pasien tidak akan berkeberatan.
Jika pasien dalam perawatan dokter menghadapi bahaya, maka dokter harus bertindak tepat mengatasi masalah. Dokter harus menjelaskan selengkap dan sejelas mungkin apa yang telah terjadi dan kemungkinan efek jangka pendek maupun panjang kepada pasien. Jika perlu, dokter harus meminta maaf. Jika pasien adalah orang dewasa yang tidak memenuhi kapasitas tersebut, maka penjelasan harus diberikan pada seseorang yang bertanggungjawab kepada pasien, atau suami/istri pasien, kerabat dekat/teman yang mengikuti penanganan pasien kecuali dokter percaya bahwa pasien tidak akan berkeberatan. Pada pasien anak, penjelasan yang sejujur-jujumya diberikan kepada orang tua dan anak jika anak tersebut memiliki kedewasaan dalam memahami kondisi yang terjadi.
Jika seorang anak dalam penanganan dokter meninggal dunia maka dokter tersebut harus memberikan penjelasan terbaik sesuai keilmuannya, alasan dan ruang lingkup kematian pasien kepada orang tuanya. Demikian pula pada orang dewasa, dokter harus memberikan informasi kepada suami/isteri pasien, kerabat dekat atau teman yang terlibat dalam penanganan pasien.

·         Bekerja Dengan Sejawat

Memperlakukan sejawat dengan adil
Dokter harus bertindak adil dengan sejawat. Sesuai hukum berlaku, tidak boleh ada diskriminasi terhadap sejawat dan segi apapun seperti jenis kelamin, suku bangsa dan kekurangannya. Dokterjuga tidak boleh membiarkan perbedaan ini mempengaruhi hubungan profesionalnya.
Dokter tidak boleh merusak kepercayaan pasien akan penanganan/penatalaksanaan yang diterima atau dengan menyalahkan dokter lain yang memberikan terapi karena rasa dengki atau dengan memberikan kritik yang tidak mendasar

·         Bekerja Dalam Tim Dokter
Pelayanan kesehatan meliputi berbagai disiplin ilmu. Bekerja dalam sebuah tim tidak mengubah tanggung jawab dokter. Dalam sebuah tim, seorang dokter harus:
o    menghormati keahlian dan peran sejawat
o    menjaga hubungan profesional dengan pasien
o    menjalin komunikasi yang efektif dengan sejawat di dalam maupun di luar tim.
o    Memastikan pasien dan sejawat memahami status profesional, spesialisasi, peranan dan tanggung jawab dokter dalam tim dan tanggung jawab pada setiap aspek penanganan pasien.
o    Berpartisipasi dalam tinjauan standar dan kemampuan tim serta membuat langkah untuk memperbaiki kekurangan
o    Bersedia bersikap terbuka dan sportif terhadap permasalahan terkait kemampuan, perilaku dan kesehatan anggota tim.

·         Memimpim Tim Medis
Jika memimpin sebuah tim maka dokter harus memastikan bahwa;
o    Anggota tim medis memenuhi standar dan pe sesuai dengan panduan
o    Setiap permasalahan yang mengganggu sejawat akan profesi lainnya harus mendapatkan perhatian dan segera diselesaikan.
o    Semua anggota tim memahami tanggung jawab pribadi dan kolektif untuk keselamatan pasien dan mampu bersikap terbuka dan jujur dalam menerima dan membahas permasalahan
o    Setiap penanganan pasien dilaksanakan dalam koordinasi dan pasien harus mengetahui siapa yang akan dihubungi jika mereka memiliki pertanyaan atau masalah
o    Tinjauan dan audit standar dan kemampuan tim harus dilakukan secara teratur dan setiap kekurangan yang ada harus diperbaiki
o    Sistem dibentuk untuk mendukung mengatasi permasalahan terkait kemampuan, perilaku dan kesehatan anggota tim.

·         Merencanakan Perlindungan
Saat akan bebas tugas, perencanaan penanganan medis pasien harus sudah dibuat. Perencanaan ini meliputi prosedur alih rawat dan komunikasi yang jelas antar dokter.
Saat akan membuka praktek kedokteran, dokter yang bertugas harus memenuhi kualifikasi, berpengalaman, memiliki ilmu dan keahlian yang cukup untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

·         Berbagi Informasi dengan Sejawat
Sesuai harapan pasien akan dokter, seorang dokter, biasanya dokter umum harus dapat memberikan informasi sepenuhnya dan bertanggung jawab untuk menjaga kelanjutan penanganan medis pasien.
Dokter harus memastikan bahwa pasien mengetahui bagaimana informasi disebarkan dalam tim dan kepada siapa saja yang akan melakukan penanganan. Jika pasien berkeberatan maka dokter harus menjelaskan manfaat informasi itu disebarkan dalam tim, tetapi dokter tidak boleh memaksa jika pasien bersikeras.
Saat akan merujuk pasien, dokter harus memberikan semua informasi yang relevan mengenai riwayat perjalanan penyakit pasien dan kondisi terkini
Jika anda memberikan penatalaksanaan atau nasehat kepada pasien tetapi bukan dokter pribadi pasien, seharusnya anda memberitahu dokter yang menangani pasien mengenai basil pemeriksaan dan terapi yang diberikan serta informasi penting untuk kelanjutan penanganan pasien kecuali pasien merasa keberatan. Jika pasien tidak dirujuk kepada anda oleh dokter umum, maka anda harus menginformasikan dokter umum sebelum memulai penatalaksanaan kecuali dalam keadaan gawat darurat. Jika anda tidak memberitahu dokter yang menangani pasien sebelum atau sesudah memberikan terapi maka anda harus bertanggungjawab untuk memberikan dan merencanakan seluruh tindak lanjut pasien hingga ada dokter yang mengambil alih perawatan pasien.

·         Delegasi dan Rujukan
Delegasi meliputi permintaan kepada perawat, dokter, dokter muda atau praktisi kesehatan lainnya untuk memberikan penatalaksanaan atas perkenan dokter. Saat mendelegasikan penanganan/ penatalaksanaan, dokter harus memastikan bahwa orang yang menerima delegasi tersebut memiliki kompetensi untuk menjalankan prosedur/ memberikan terapi. Dokter harus selalu memantau informasi terbaru mengenai pasien dan penatalaksanaan yang diberikan. Apapun yang terjadi, dokter tersebut harus bertanggung jawab akan keseluruhan penatalaksanaan yang diberikan.
Rujukan meliputi transfer sebagian atau seluruh tanggung jawab penanganan pasien, biasanya bersifat sementara atau untuk tujuan tertentu misalnya pemeriksaan tambahan, penanganan atau penatalaksanaan yang berada diluar kompetensinya. Biasanya seorang dokter akan merujuk pada dokter lainnya yang lebih berkompetensi.


~kn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar